OBENG

Obeng dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran. Dalam beberapa hal ditandai dengan panjang seluruh dan adakalanya dengan lebar bilah. Obeng standar dirancang dengan ujungnya yaitu pelat untuk memasang sekerup standar atau baut dengan kepala pelat, dengan kata lain obeng digunakan untuk mengencangkan atau melepas sekerup atau baut.

Ada beberapa model obeng yang digunakan di seluruh dunia. Jenis yang sangat umum di Indonesia adalah model Phillips yang populer disebut obeng kembang atau plus (+) dan slotted yang sering disebut obeng pipih atau minus (-).

1. Obeng Phillips / obeng kembang / obeng plus (+).

ujungnya berbentuk silang (alur kembang) agar tidak terpeleset dari kepala sekerup Philip. Cara penggunaannya yaitu:
•    Pastikan ujung obeng plus (+) pas dengan lebar alur kepala sekerup atau baut.
•    Yakinkan bahwa tangan dan gagang obeng kering dan bersih.
•    Tandai pada bidang kayu yang akan di obeng dengan uncek/jara atau paku untuk mengawali penyekrupan.
•    Pegang obeng sejajar dengan sekerup atau baut. Arahkan ujung obeng dengan tangan yang lain, untuk mencegah tergelincir.
•    Dengan tekanan yang cukup, putar tangan untuk menjaga ujung obeng pada alurnya. Jangan dengan tekanan yang kuat untuk sekerup kecil karena dapat dengan mudah memotong dan mengubah bentuk kepala sekerup.
•    Yakinkan sekerup tidak miring pada saat dilakukan pekerjaan tersebut.

obeng plus (+)

2. Obeng Slotted / obeng pipih / obeng minus (-).

bentuknya pipih dan jika dilihat secara horizontal menghadap kedepan mirip dengan huruf min (-). Fungsinya untuk membuka atau memasang baut yang berbentuk minus (-). Cara penggunaannya yaitu:
•    Pastikan ujung obeng minus (-) pas dengan lebar alur kepala sekerup atau baut.
•    Yakinkan bahwa tangan dan gagang obeng kering dan bersih.
•    Tandai pada bidang kayu yang akan di obeng dengan uncek/jara atau paku untuk mengawali penyekrupan.
•    Pegang obeng sejajar dengan sekerup atau baut. Arahkan ujung obeng dengan tangan yang lain, untuk mencegah tergelincir.
•    Dengan tekanan yang cukup, putar tangan untuk menjaga ujung obeng pada alurnya. Jangan dengan tekanan yang kuat untuk sekerup kecil karena dapat dengan mudah memotong dan mengubah bentuk kepala sekerup.
•    Yakinkan sekerup tidak miring pada saat dilakukan pekerjaan tersebut.

obeng minus (-)

Satuan Obeng

Umumnya banyak yang tidak mengetahui satuan ukuran obeng sehingga dapat dikatakan obeng hanya terbagi tiga ukuran: obeng kecil, sedang dan besar. Namun tak berbeda dengan peralatan kunci, obeng pun memiliki satuan ukuran.Obeng plus, memiliki ukuran berdasarkan ketumpulan mata. Sebagai contoh, 1 x 75 berarti mata plus lancip dengan panjang gagang 75 mm.

Sedangkan 2×100 berarti mata obeng lebih tumpul dari contoh pertama dengan panjang gagang 100 mm. Sedangkan untuk obeng minus, satuan ukurannya lebih mudah. Misalnya ukuran 5 x 75 yang berarti lebar ujung obeng 5 mm dengan panjang obeng 75 mm. Penggunaan obeng harus memperhatikan ketepatan mata obeng dengan sekrup, agar kepala sekrup tidak mudah rusak. Panjang/pendeknya obeng juga perlu disesuaikan dengan ruang yang tersedia. Obeng dengan gagang pendek sering digunakan untuk menyetel karburator atau bagian dengan ruang kerja terbatas.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *