ANGGAPAN SALAH BAHAYA LISTRIK

Dalam liputan berita kebakaran yang pernah disiarkan salah satu stasiun TV, banyak yang tidak tahu apa dan bagaimana kejadian kebakaran yang penyebabnya karena korsleting listrik. Adalah salah besar jika ada yang menduga korsleting listrik, yaitu beradunya dua kabel listrik adalah penyebab terbesar kebakaran. Kalau dua kabel listrik yang bertegangan beradu atau bersentuhan, betul akan terjadi percikan api yang besar, bahkan mungkin terjadi ledakan kalau arusnya cukup besar. Namun kejadian demikian jarang menyebabkan kebakaran kecuali di tempat dekat percikan terdapat barang – barang yang mudah terbakar seperti bensin, atau bahan kimia mudah terbakar lainnya.

Kalau terjadi percikan api, dalam banyak kasus MCB (Mini Circuit Breaker) sudah akan langsung turun dan memutus aliran ledakan, misalnya terjadi di tiang listrik PLN. Biasanya MCB milik PLN yang terdapat di gardu – gardu listrik juga akan turun untuk memutus aliran listrik.

Penyebab kebakaran yang lebih sering terjadi adalah kejadian terbakarnya outlet/ colokan listrik atau steker listrik.

Pernahkah Anda memasang (colokan/ streker) sesuatu ke stopkontak dan terasa longgar?
Tergoyang atau tergeser sedikit saja sudah dapat matikan power listrik, dan harus digoyang/ disetel sedikit lagi agar hidup kembali. Pada keadaan antara kena dan tidak kena itulah akan timbul percikan api kecil, bergantung pada beban listrik yang dialirkan steker. Semakin besar beban listriknya (watt), semakin besar percikan apinya.

Percikan api kecil ini tetapi terus menerus terjadi lama-lama akan menghanguskan bagian dari steker atau stopkontak yang terbuat dari plastik atau karet, dan bagian yang hangus ini seperti arang yang semakin mudah terbakar. Tidak hanya steker dan stop kontak yang kemudian rawan terbakar, kabel di dalam stop kontak pun menjadi sangat panas dan bisa terbakar.

Berbeda dengan kejadian korsleting listrik yang langsung menimbulkan percikan api atau ledakan yang langsung akan menjadi perhatian orang, kejadian terbakar akibat panas dan longgar berlangsung lambat dan jarang disadari pemilik rumah sampai semuanya sudah terlambat, dan kejadian kebakaran yang terjadi akibat yang kedua ini jauh lebih sering terjadi daripada yang pertama.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *