BESARAN POKOK

Saat melakukan pengukuran, kita membutuhkan satuan baku sebagai salah satu acuan.

Satuan Baku adalah satuan yang sudah disepakati bersama atau diakui secara umum dan luas. Artinya satuan baku digunakan dan diakui dalam lingkup internasional.

Dalam satuan baku kita juga mengenal besaran pokok.

Menurut KBBI, besaran adalah nilai numerik yang menunjukkan jumlah sesuatu, pengukuran dalam ilmu pasti, dan jumlah, besar, tinggi.

Besaran pokok adalah besaran atau nilai yang berdiri sendiri (bukan besaran turunan) dan sudah ditetapkan dalam Sistem Internasional (SI).

Ada tujuh macam besaran pokok berdasarkan sistem internasional (SI), yaitu:

  1. Panjang

Besaran panjang ditetapkan melalui satuan meter (m). Biasanya besaran panjang digunakan untuk mengukur panjang suatu benda.

Sebagai contoh, panjang kayu, tinggi badan, panjang buku tulis, dan masih banyak lagi.

Untuk mengukur panjang kita memerlukan alat ukur, seperti penggaris, pita ukur, rol meter, dan lain-lain.

  1. Massa

Besaran massa ditetapkan dengan satuan kilogram (kg). Biasanya besaran massa digunakan untuk menghitung berat suatu benda.

Misalnya, menghitung massa tubuh, massa telur, massa bata, dan masih banyak lagi.

Alat yang digunakan untuk mengukur massa adalah timbangan atau neraca.

  1. Waktu

Besaran waktu ditetapkan dengan satuan sekon (s). Biasanya besaran waktu digunakan untuk mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan sesuatu.

Misalnya, waktu tempuh dari rumah ke sekolah, waktu yang dibutuhkan untuk memanggang kue, dan lain-lain.
Sebagai contoh, panjang kayu, tinggi badan, panjang buku tulis, dan masih banyak lagi.

Untuk mengukur panjang kita memerlukan alat ukur, seperti penggaris, pita ukur, rol meter, dan lain-lain.

  1. Suhu

Besaran suhu ditetapkan dengan satuan Kelvin (K). Biasanya besaran suhu digunakan untuk mengukur panas atau dingin sebuah benda.

Contohnya, mengukur suhu tubuh, suhu air, suhu permukaan bumi, dan masih banyak lagi.

Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer.

  1. Kuat Arus Listrik

Besaran kuat arus listrik ditetapkan dengan satuan ampere (A).

Biasanya besaran kuat arus listrik digunakan untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dari suatu tempat ke tempat lain.

Alat untuk mengukur besaran kuat arus listrik adalah amperemeter.

  1. Intensitas Cahaya

Besaran intensitas cahaya ditetapkan dengan satuan candela (cd). Biasanya besaran intensitas cahaya digunakan untuk mengukur tingkat pencahayaan pada suatu permukaan benda.

Alat yang digunakan untuk mengukur besaran intensitas cahaya adalah lux meter dan light meter.

  1. Jumlah Zat

Besaran jumlah zat ditetapkan dengan satuan mol (mol). Biasanya besaran jumlah zat digunakan untuk menghitung seberapa banyak partikel yang ada dalam suatu benda.

Untuk mengukur besaran jumlah zat kita bisa menggunakan rumus massa molar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *