Kata kontrol berarti mengatur atau mengendalikan, jadi yang dimaksud dengan pengontrolan motor adalah pengaturan atau pengendalian motor mulai dari pengasutan, pengoperasian hingga motor itu berhenti.
Kontrol motor bisa memiliki arti yang sangat luas. Ini bisa berarti apa saja, dari sakelar sakelar sederhana yang digunakan untuk menghidupkan atau mematikan motor hingga sistem yang sangat kompleks yang digunakan untuk mengontrol banyak motor, di mana terdapat ratusan pemancar yang digunakan untuk mengontrol pengoperasian sirkuit.
Kendali motor listrik dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu kendali menurut fungsinya dan kendali motor listrik menurut penggunaan alatnya.
Kendali motor listrik menurut fungsinya dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu:
- Pengontrolan pada saat pengasutan (starting)
- Pengontrolan pada saat motor dalam keadaan beroperasi (pengaturan kecepatan, pembalikan arah putaran dan lain-lain)
- Pengontrolan pada saat motor berhenti beroperasi (pengereman).
Sesuai dengan perkembangan teknologi yang memicu perkembangan industri, cara atau sistem pengontrolan itu terus berkembang.
Maka dari caranya/ penggunaannya dapat diklasifikasikan menjadi :
- Pengontrolan cara manual (manual control)
- Pengontrolan semi-otomatis (semi-automatic control)
- Pengontrolan otomatis (automatic control)
- Pengontrolan terprogram (programable controller)
Dalam mengoperasikan motor listrik, agar dapat berfungsi andal dan terhindar dari gangguan dan kerusakan, dan terjamin keselamatan terhadap bahaya sengatan listrik, maka setiap instalasi motor-motor listrik dilengkapi dengan peralatan proteksi. Yaitu proteksi beban lebih, pentanahan, dan hubung singkat.