PLTA di Indonesia berperan penting untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Air merupakan salah satu bagian penting dalam industri energi terbarukan yang dimanfaatkan untuk hajat hidup orang banyak baik untuk irigasi maupun listrik rumah tangga di wilayah pedesaan.
Sebagai negara maritim, pemanfaatan air sebagai sumber energi pun sudah sepantasnya dimanfaatkan untuk banyak kepentingan sehingga tidak bergantung dengan energi fosil dan uap.
Untuk memenuhi kebutuhan sumber energi terbarukan, terdapat beberapa PLTA yang berfungsi sebagai pembangkit listrik maupun saluran irigasi. Lantas, ada di mana saja lokasi PLTA yang berperan untuk kebutuhan rumah tangga?
1. Waduk Cirata, Jawa Barat
Waduk Cirata saat ini merupakan PLTA terbesar, dengan kemampuan daya hingga 1,008 Megawatt dengan kemampuan energi listrik rata-rata 1,428 Giga Watt Hour (GWH) per tahun.
Adapun, Waduk Cirata terdapat di tiga kabupaten, yakni Cianjur, Purwakarta, dan Bandung barat untuk kebutuhan listrik wilayah Jawa-Bali.
2. Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat
Tak hanya menjadi sebuah pembangkit listrik, Waduk Jatiluhur merupakan salah satu PLTA yang dimanfaatkan sebagai tempat wisata.
Adapun, Waduk Jatiluhur berpotensi menghasilkan air sebanyak 12,9 miliar kubik dengan daya listrik 1,000 juta Kwh per tahun.
3. Waduk Saguling, Jawa Barat
Berdekatan dengan Waduk Cirata, PLTA Saguling merupakan waduk buatan di Bandung Barat dengan luas genangan 5,600 hektare dan debit air mencapai 875 juta kubik.
Untuk diketahui, Waduk Saguling saat ini mampu memenuhi kebutuhan listrik berkapasitas 700 MW, dan bisa ditingkatkan hingga 1,400 MW.
4. PLTA Sulewana, Poso, Sulawesi Tengah
Perlu diketahui, PLTA Sulewana diklaim akan menjadi PLTA di Indonesia timur dengan kemampuan daya mencapai 400 Megawatt.
Adapun, PLTA Sulewana bermuara di beberapa wilayah, tepatnya di Tentena, Poso, Parigi Moutong, yang dialirkan juga ke wilayah Sulawesi Selatan.
5. PLTA Sigura-Sigura Samosir, Sumatera Utara
Danau Toba juga dimanfaatkan sebagai salah satu PLTA di Indonesia melalui PLTA Sigura-Gura yang dioperasikan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
PLTA Sigura-Gura memiliki tiga bendungan jarak 14,5 kilometer di dekat Danau Toba, dengan stasiun bawah tanah pertama di Indonesia dengan kedalaman 200 mdpl.
6. PLTA Musi, Bengkulu
Sungai Musi tidak hanya dimanfaatkan sebagai sumber transportasi saja, melainkan juga dimanfaatkan sebagai salah satu PLTA di Indonesia dengan pembangkit listrik sedalam 400 mdpl.
PLTA Musi mampu membangkitkan energi listrik sebesar 1,150 GWh per tahun dengan kemampuan suplai listrik antara 150 Kv sampai dengan 275 Kv.
7. PLTA Mrica, Banjarnegara
PLTA Mrica merupakan salah satu PLTA di Indonesia yang dioperasikan Indonesia Power yang berlokasi di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Infrastruktur ini terdiri dari beberapa power generator, yakni Wonogiri, Sempor, Wadaslintang, dengan daya listrik 310 MW.
8. PLTA Asahan, Sumatera Utara
Selain PLTA Sigura-Gura, Danau Toba juga PLTA Asahan untuk kebutuhan masyarakat Sumatera Utara yang akan rampung pada 2023 mendatang.
Nantinya, PLTA Asahan diklaim akan mengurangi beban jumlah listrik fossil dan menambah kapasitas listrik untuk 241,000 kepala keluarga.